Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Yogyakarta Memperingati Isra’ Miraj

Sekelompok WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) yang terdiri dari  3 orang pemain rebana, satu orang pemukul gendang, satu orang pemain keyboard, dan 6 orang vokalis bersholawat, secara harmonis menampilkan kesenian hadroh di depan para WBP lain di Masjid Al Fajar Lapas Yogyakarta. Pertunjukan tersebut sebagai pembuka peringatan Isra’ Miraj tahun 2014.  Seluruh WBP yang beragama Islam, baik laki-laki maupun perempuan dengan tertib berada di masjid tersebut mengikuti rangkaian acara satu demi satu. Para WBP laki-laki duduk membentuk formasi U, sementara para WBP perempuan berada di belakang WBP laki-laki.

 
Pada acara pemuncak, Ustadz Sigit Julianto memberikan tauziahnya seputar pristiwa Isra’ Miraj dikaitkan dengan pentingnya penerapan ibadah dalam menapaki kehidupan pada saat ini dan akan datang. Ustadz dengan apik mengolah ucapannya dengan kalimat-kalimat yang berganti-ganti dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa, dengan tujuan agar lebih komunikatif kepada para jamaah.

 
Tauziah selesai, para WBP pun dengan tertib meninggalkan masjid sambil mengantri untuk mendapatkan makanan ringan, suatu makanan tambahan yang membuat WBP senang.
(AK06062014)