Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Tingkatkan Peran dan Kapasitas, Tim Humas Lapas Yogyakarta mengikuti Telekonferensi Pemberdayaan Fungsi Kehumasan

YOGYAKARTA – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta mengikuti Kegiatan telekonferensi secara daring Pemberdayaan Fungsi Kehumasan melalui Publikasi Informasi Kinerja Kementerian Hukum dan HAM RI (Kemenkumham RI) yang diselenggarakan oleh Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI bertemakan Meningkatkan Reputasi Kehumasan Melalui Konten Media pada Senin (20/07).

Bertempat di ruang Sekretariat Zona Integritas, kegiatan ini antusias diikuti oleh Kalapas dan Tim Humas Lapas Kelas IIA Yogyakarta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi.
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari dua orang narasumber Fajar B. S. Lase, selaku Staf Khusus Menkumham Bidang Transformasi Digital dan Muhammad Kardeni, selaku Tenaga Ahli Bidang Media Komisi I DPR RI.
Dalam sambutannya, Sekjen Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto mengajak peserta fokus untuk mengembalikan kepercayaan (trust) masyarakat di tengah derasnya arus informasi saat ini.
“Kementerian Hukum dan HAM sudah berkinerja nyata dan sudah banyak prestasi yang diraih, namun masih ada pandangan masyarakat yang negatif. Ini adalah PR (pekerjaan rumah. red) kita khususnya humas untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat”, kata Bambang.
Sementara itu, dalam paparan yang berjudul Pemberdayaan Fungsi Kehumasan Kemenkumham, Fajar B. S. Lase mengajak seluruh elemen Kehumasan baik yang berada di Pusat, Kanwil, maupun UPT mengingat kembali peran humas.
“Ini perlu dilakukan sehingga mampu membangun pemahaman masyarakat tentang kebijakan pemerintah. Dan juga mampu membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.” tuturnya.

Kemudian Muhammad Kardeni melanjutkan paparan yang berjudul Meningkatkan Reputasi Kehumasan Melalui Konten Media. Ia mengibaratkan humas adalah jembatan komunikasi, antara pemerintah dengan masyarakat. Hal ini dapat pula dilakukan melalui konten media.
“..karena hubungan antara humas dan media massa diteoritiskan sebagai hubungan yang simbiosis mutualis atau saling menguntungkan karena keduanya saling memberikan manfaat,” tutur Kardeni.
Selaras dengan kegiatan tersebut, Kalapas Yogyakarta, Satriyo Waluyo menginstruksikan kepada Tim Humas Lapas Yogyakarta agar peran kehumasan lebih dimaksimalkan, karena ini sangat strategis dalam membangun hubungan baik Lapas Yogyakarta dengan masyarakat.
“Maksimalkan semua sarana media, baik website maupun media sosial untuk menunjang kinerja kehumasan dalam memberikan informasi kepada masyarakat,” instruksinya. [HT]