Tingkatkan Pelayanan Prima, Lapas Yogyakarta Gandeng BSI Gelar Pelatihan

 Tingkatkan Pelayanan Prima, Lapas Yogyakarta Gandeng BSI Gelar Pelatihan

Kalapas Soleh Joko Sutopo tengah membuka acara Pelatihan Pelayanan Prima yang dikerjasamakan dengan BSI. | Foto: Ambar/ Humas Lapas Yogyakarta

YOGYAKARTA – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogakarta, Soleh Joko Sutopo, membuka acara Pelatihan Budaya Pelayanan Prima  kepada para pegawai pada Senin (24/01) pagi. Kegiatan tersebut hasil kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Kolonel Sugiyono  Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Soleh mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan budaya pelayanan primabagi pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu, secara umum Lapas dan bank memiliki beberapa kegiatan layanan yang sama, berupa layanan kunjungan, layanan informasi, dan layanan pengaduan. Pelayanan di BSI Ia nilai sangat baik, oleh sebab itu Lapas Kelas IIA Yogyakarta ingin mencontohnya.

“Saya berharap pegawai bisa menyimak arahan tutor dari BSI bagaimana strategi menghadapi masyarakat yang mengeluh atau melakukan pengaduan kepada Lapas Kelas IIA Yogyakarta itu dapat ditangani tanpa emosi, sehingga masyarakat merasa bahwa pelayanan di Lapas  tetap sangat baik,” jelasnya.

Sementara itu, Area Manager BSI,
Nugroho Agung Dewanto, berharap coaching yang mereka berikan kepada pegawai Lapas Kelas IIA Yogyakarta dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang berarti. Ia juga berpesan agar hati-hati terhadap risiko reputasi.

“Pada saat ini keluhan masyarakat dapat dengan mudah disalurkan lewat gadget. Media sosial dengan mudah menjadi sarana kekecewaan mereka, dan itu dapat meruntuhkan reputasi instansi pemberi layanan jasa,” ungkapnya.

Selanjutnya pelatihan singkat tentang Budaya Pelayanan Prima dipandu oleh Winda Kartikasari dan timnya. Mereka merupakan Customer Services dari BSI. Dalam kesempatan itu, Ia terlihat memberikan materi dengan santai, menarik, dan jelas. Winda menjelaskan mulai dari sikap pemberi layanan seperti cara berdiri, cara menyapa, cara berbicara, cara mendengarkan, dan lain sebagainya.

Selain itu coaching dikuatkan dengan melakukan role play atau bermain peranan. Pelatihan tersebut direspon baik oleh para pegawai.

Banyak pertanyaan yang seakan tidak henti dilontarkan para peserta. Suasana semakin menarik, karena pihak BSI banyak memberikan hadiah baik kepada pegawai yang bersedia melakukan praktik, memberikan pertanyaan, maupun berpendapat. [AK]

Selain aktif bertanya, peserta pelatihan yang terdiri dari para pegawai, juga melakukan role play pelayanan prima. | Foto: Ambar/ Humas Lapas Yogyakarta

Tim Humas Lapas Yogyakarta

https://lapaswirogunan.com

correctional officers

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Skip to content