Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Tim Satgas Kamtib Lapas Wirogunan Mengikuti Apel Siaga Di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta

Sepuluh tim Satgas Kamtib Lapas Wirogunan dipimpin Satriyo Waluyo Kepala
Lapas pada hari Selasa malam (30/06/2020) mengikuti Apel Siaga bersama di
Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Yogyakarta di Pakem, Sleman. Para
peserta apel yang terdiri dari tim Satgas Kamtib dari Lapas dan Rutan, TNI, serta aparat
Polisi terhimpun di halaman Lapas dalam suasana tamaram (sedikit lampu). GAP
Suwardani Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham DIY
menjadi Pembina apel didampingi Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, dan
Kepala Lapas Wirogunan.
Pada sambutannya Kepala Divisi Pemasyarakatan menyatakan bahwa Apel
Siaga ini untuk mengingatkan kepada Petugas Pemasyarakatan agar tidak bermain-
main dengan narkoba. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dirasakan adem ayem
ternyata memiliki potensi besar terhadap permasalahan Narkoba dengan status nomor
lima terbesar penyalahgunaan narkoba seluruh Indonesia.
“Keberadaan Lapas Khusus Narkotika di DIY merupakan wadah pembinaan
bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dan diharapkan masalah narkoba di DIY
tidak semakin besar. Hal yang harus diperhatikan, sehabat apapun pembinaan bagi
WBP namun bila ada pengendalian penyalahgunaan narkoba atau peredaraan narkoba
dari dalam Lapas maka akan hancur dan Cuma menjadi cemooh masyarakat,” tambah
Kadivpas.
Pesan dari Dirjen Pemasyarakatan pun disampaikan oleh Kadivpas agar jajaran
Pemasyarakatan bersinergi dan berkoordinasi dengan instansi lain dalam memberantas
penyalahgunaan narkoba dan permasalahan hukum lainnya. Setiap petugas harus
berkomitmen dan memiliki integritas untuk mencapai tujuan organisasi.
Diakhir sambutannya Kepala Divisi Pemasyarakatan mengajak peserta apel
siaga untuk berjalan bersama dalam langkah yang sama, dan persepsi yang sama
untuk tujuan organisasi.
“Kita bersama mengistimewakan Yogyakarta dengan sebenar-benarnya
istimewa. Mari mempertahankan keistimewaan Yogyakarta.”
(AK02072020)