Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Terima Audiensi BNNP, Kalapas: P4GN akan Berjalan Baik dengan Dukungan Assesment Center

Dialog menjadi sarana bersinergi antar instansi.| Foto: Sidiq/ Humas Lapas Yogyakarta
YOGYAKARTA – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, menerima kunjungan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah istimewa Yogyakarta pada Rabu (16/02).
Dalam hal ini, maksud dari kunjungan BNNP DI Yogyakarta dalam rangka audiensi kerja sama dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kalapas menyambut baik hal tersebut. Kalapas menyampaikan hal ini selaras dengan 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju dan back to basic yaitu deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan peredaran gelap narkoba, dan sinergi dengan belum terlihat aparat penegak hukum lainnya menjadi senjata utama Pemasyarakatan dalam memerangi narkoba. Bersamaan dengan Back to Basics, mengembalikan tugas dan fungsi Pemasyarakatan sebagaimana mestinya.
Lebih lanjut Kalapas, menyampaikan meskipun di Lapas Kelas IIA Yogyakarta tidak ada kasus Psikotropika namun program P4GN lebih berjalan baik dan selaras dengan dukungan Assesment Center.
“Memang kita tidak ada kasus psikotropika, namun dari Assesment Center ini kita nanti bisa melihat. Misalnya dia melakukan pencurian, apakah ada sebelumnya menggunakan, riwayatnya seperti apa kita bisa mengetahui. Karena percobaan penyelundupan narkoba kita temukan. Ini yag mungkin kita bisa bahas bersama lagi,”jelas Kalapas.

Kalapas juga menyampaikan program Assesment Center untuk memperjelas tolok ukur dalam pembinaan dan pengamanan bagi Warga Binaan.
“Perilaku peningkatan resiko pada maksimum, medium , minimum dari segi keamanan. Pendekatan pembinaan kemandirian seperti ketrampilan ataupun kepribadian lebih ke keagamaan. Nah inilah yang akan kami pantau dengan Assesment center ini. Akan lebih jelas lagi tolok ukurnya seperti apa,” imbuh Kalapas.
Menanggapi program Asessment Center ini, Gartika Nurani Erawan, Psikolog Klinis BNNP DIY memberikan apresiasi dan siap bersinergi mendukung program yang dilaksanakan oleh Kalapas.
“ Prorgam yang luar biasa, memang sejak masuk di Lapas Narapidana perlu di assesment dahulu riwayatnya seperti apa. Jika ada riwayat penggunaan psikotropika, tentunya harus ada atensi khusus dari BNN,” terang Psikolog Klinis BNNP DIY.
Turut hadir dalam kegiatan ini Drs. Setiya Pranata, M.Eng Kepala Bagian Umum, dr. Windhy Elfasari PJ Fungsi Rehabilitasi, Rina Apriliana Apriliani Sygiharti , S.Psi.,M.Sc Ketua Pokja PLR dari BNNP DIY. [TPH]