Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Sri Udiyati Perempuan Perkasa Wirogunan Mengakhiri Tugas dengan Bendungan Air Mata

Rabu sore (31/01/2018) lebih diawal waktu dari biasanya para staf Lapas Wirogunan sudah berkumpul di lapangan apel. Mereka pun berhimpun membentuk barisan. Apel kali ini memang diajukan. Tri Ari, Pemimpin Apel menyatakan, “Hari ini senior kita, perempuan hebat yang kita miliki yang selama ini menjadi rekan kerja selesai melaksanakan tugas. Mulai besok Ibu Sri Udiyati memasuki masa pensiunnya sebagai PNS di Lapas Wirogunan. Suka duka kita jalankan bersama selama bertahun-tahun, dan hari ini Bu Udi mendapat giliran mengakhiri pengabdiannya sebagai PNS. Kita semua akan mengalami rotasi yang sama. Kita mengenal Bu Udi sebagai orang yang mempunyai pendirian kukuh dalam bekerja, tidak kenal takut, dan yang membanggakan Bu Udi tidak pernah terlambat dalam masuk kerja, dan selalu siaga diawal dalam melaksanakan tugas penggeledahan bagi pengunjung, dan itu patut kita contoh.”
“Terimakasih kami ucapkan kepada Bu Udi, selama ini menjadi teman kerja, teman bermain, teman berbagi, kami pasti merasa kehilangan, tetapi selesainya Bu Udi dalam bertugas bukan berarti putus silaturahmi kita. Sampai kapan pun Bu Udi merupakan bagian dari keluarga besar Lapas Wirogunan. Kami berharap Bu Udi sudi berkunjung ke Lapas Wirogunan menengok kami para yuniornya atau tetap aktif di group WA kita Wiroguyon,” Pemimpin Apel mengakhiri.
“Teman-teman yang saya cintai, hari ini saya pamit. Mulai besok sudah tidak bersama kalian lagi dalam melaksanakan tugas di Lapas Wirogunan. Alhamdulillah saya dapat melaksanakan tugas bersama kalian hingga masa pension saya datang. Perjalanan belasan tahun bersama kalian penuh dengan kisah suka dan duka. Banyak hal yang menyenangkan, dan tidak sedikit ada ketidaknyamanan. Maafkan saya bila selama bergaul dan bekerja sama dengan Bapak Ibu, saya melakukan kesalahan. Insya Allah kita akan tetap menjaga talisilaturahmi,” Sri Udiyati menyampaikan salam terakhir dengan bendungan air mata.
Perpisahan pun dilakukan dengan bersalaman, peluk cium pegawai perempuan dengan Sri Udiyati tidak dapat menahan bendungan air mata sang senior.
“Kita pasti akan kangen, mainlah kerumah sesekali. Saya sayang sama kalian semua,” Sri Udiyati berkata dengan sesegukan kepada teman-temannya sambil berjabat tangan.
(AK 31/01/2018)