Siasat Lapas Yogyakarta Tetap Selenggarakan Salat Tarawih di Tengah Pandemi  

Marhaban Ya Ramadan!
Bulan Ramadan tahun 1442 Hijriah telah tiba. Umat Islam di seluruh dunia bergembira dan mengucap rasa syukur menyambut kedatangan bulan yang penuh rahmat dan ampunan.

Rasa syukur itu pun merambat hingga ke Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Yogyakarta. Walau di dalam kamar hunian, pada malam pertama Bulan Ramadan (12/04), WBP yang belum berkesempatan ke Masjid Al-Fajar, melaksanakan  ibadah Salat Tarawih secara berjamaah di kamar masing-masing, dipimpin oleh WBP yang dianggap lebih baik pengetahuan agamanya.

Pada kondisi normal, setiap bulan Ramadan para WBP melaksanakan salat Tarawih di Masjid Al-Fajar Lapas Kelas IIA Yogyakarta. Tetapi pihak lapas mengeluarkan kebijakan bahwa WBP yang Salat Tarawih berjamaah di masjid jumlahnya dibatasi, yaitu hanya 1 wisma atau blok, guna menerapkan protokol kesehatan.

Dalam keterangannya Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimaswat) Sukamto menyatakan bahwa pegawai dan ustaz yang mengikuti dan mengawasi ibadah pun diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan.

“Sebetulnya WBP cenderung aman bila tidak berhubungan dengan orang dari luar lapas. Kami malah kawatir petugas atau pembimbing agama dapat menjadi carrier, maka dari itu prokes ketat,” ungkapnya. [AK, -HT]