Serah Terima Jabatan Kepala Lapas Yogyakarta di Hari Pertama Kerja Tahun 2014

Pada Kamis (2/1) Lapas Kelas IIA Yogyakarta menyelenggarakan serah terima Jabatan Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta. Pada perayaan tersebut hadir Kepala Devisi Pemasyarakatan H. Agus Thoyib, Bc.IP., S.H., M.H., serta pejabat lainnya termasuk kepala UPT di lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DIY. Selain itu hadir juga Wakapolresta Yogyakarta.
Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Ambar Kusuma, Kepala Lapas Yogyakarta yang akan menyerahkan jabatannya, Drs. Rudy Charles gill, Bc.IP, dan Kepala Lapas yang akan menerima jabatan,  Zaenal Arifin, Bc.IP., S.Sos. tampil kedepan menandatangani memori serah terima jabatan, disaksikan dan diketahui oleh Kepala Devisi Pemasyarakatan.

Proses berjalan singkat, lancar, dan dengan tegas Pejabat yang digantikan menyerahkan memori serah terima jabatan kepada pejabat yang menerima jabatan. Tidak lama kemudian Diah, sang pemandu acara meminta Drs. Rudy untuk memberikan sambutan perpisahan. Santai penuh keriangan, dan sering menggelitik Drs. Rudy mengutarakan sambutannya. Dia mengawali dengan kalimat, “Saya pergi, senior saya datang.” Tentu saja hal ini membuat tertawa mereka yang mendengar. Drs. Rudy Memaparkan tentang aktivitas, kepemimpinannya dan pergaulannya selama berdinas di Lapas Yogyakarta. Ucapan terimakasih ditujukan kepada seluruh pegawai Lapas yang telah mendukungnya dengan baik. Permintaan maaf juga dia utarakan, karena kesalahan, kekecewaan kelalaian selama bertugas di Yogyakarta sangat memungkinkan terjadi. Terakhir di dalam sambutannya dikatakan, “Saya diterima di Lapas Yogyakarta, jadi saya yakin, Kepala Lapas yang baru pasti juga diterima.”

Zaenal Arifin, Bc.IP., S.Sos., Kepala Lapas Yogyakarta diawal sambutannya mengatakan, “ Buat saya Yogyakarta sangat mudah diingat, karena diakhir tahun tanggal 31 Desember 2013 saya dilantik, dan awal tahun saya sudah di Yogyakarta menjadi Kepala Lapas.” Kepala Lapas Yogyakarta didampingi Ibu Zaenal menceritakan tentang ayahnya yang ternyata juga pegawai Lapas Yogyakarta di tahun lima puluhan, selain itu dituturkan juga bahwa dia sudah banyak pindah tugas dan lebih banyak di luar Jawa, selain itu kondisi keluarganya juga tidak luput dari ceritanya. Penuh optimis untuk memimpin di Lapas Yogyakarta, Kepala Lapas siap ditegur bila melakukan kesalahan. Juga meyakinkan Kepala Kanwil bila tidak bisa membawa Lapas Yogyakarta  lebih baik silahkan jabatannya sebagai Kepala Lapas dicopot. Kepala Lapas yakin bisa lebih baik, karena jumlah pegawai Lapas Yogyakarta merupakan jumlah terbesar selama dia memimpin Lapas.

Sambutan terakhir diberikan Kepala Devisi Pemasyarakatan, yang mewakili Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DIY. Diutarakannya bahwa Kepindahan Pak Rudy adalah suatu prestasi, karena belum satu tahun sudah promosi atau pindah jabatan. Diyakini juga bahwa di Jawa Barat Pak Rudy pasti mampu memimpin dengan baik. Ucapan terimakasih kepada Pak Rudy yang telah mengabdi dengan baik di Yogyakarta. Terlebih Lapas Yogyakarta termasuk yang member andil Kanwil DIY juara Berseri seluruh Indonesia. Kepala Devisi Pemasyarakatan juga memberikan kepercayaan kepada Pak Zaenal untuk memimpin Lapas Yogyakarta, dan berharap dapat memimpin Lapas Yogyakarta dengan baik.

Acara terakhir Heriyanto, Bc.IP., S.H., M.H., Kasi Binapi Lapas Yogyakarta memberikan kesan dan pesan kepada Pak Rudy. Diutarakan bahwa dia adalah pegawai yang termasuk sering dimarah, Heriyanto mengutarakan, “Saya sudah sering diusir, tapi kenyataannya yang ngusir saya justru yang pindah duluan.” Karuan gelak tawa yang hadir pun meriuhkan aula. Diutarakan juga bahwa Pak Rudy adalah sosok yang friendly, pribadi yang menyenangkan, bisa menempatkan diri bila berkomunikasi dengan orang, dan yang pasti Pak Rudy cukup akrab dengan instansi Kepolisian, termasuk Kapolda Yogyakarta. Di tempat tugas yang baru, Heriyanto berharap  agar Pak Rudy lebih sukses dan lebih banyak rejeki.(AK02012014)