Wujudkan Penegakan Hukum Transparan & Akuntabel, Lapas Yogyakarta Terima SK SPPT-TI
Rayakan Natal 2022, Puluhan WBP Lapas Yogyakarta Terima Remisi

Dua perwakilan WBP berfoto bersama Kalapas seusai menerima remisi khusus secara simbolis. | Foto: Manggala/ Humas Lapas Yogyakarta
YOGYAKARTA- Sebanyak 32 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta memperoleh remisi atau pengurangan masa hukuman pada perayaan Natal 2022. Penyerahan dilaksanakan secara simbolis oleh Kepala Lapas (Kalapas), Soleh Joko Sutopo, kepada perwakilan warga binaan.
Dalam keterangannya, Soleh mengatakan ada 32 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diberikan remisi khusus karena telah memenuhi persyaratan dan dinyatakan berkelakuan baik selama menjalani masa pembinaan.
“Dari 32 warga binaan tersebut 6 orang mendapat remisi 15 hari, 21 orang mendapat 1 bulan, 4 orang mendapat 1 bulan 15 hari, dan 1 orang memperoleh 2 bulan,” jelasnya pada Minggu (25/12).
Lebih lanjut, Kalapas Soleh menambahkan bahwa telah diberlakukannya Permenkumham Nomor 7 tahun 2022, tentang Perubahan Kedua Atas Permenkumham nomor 3 tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga (CMK), Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB) dan Cuti Bersyarat (CB). Dimana pada peraturan tersebut diberlakukan Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN). Ia tegaskan pula dengan demikian pemberian remisi ini sudah sangat terukur.
Sementara dalam sambutannya, Kalapas Soleh membacakan Sambutan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly.
“Tema Natal tahun 2022 yaitu ‘Pulanglah Mereka ke Negerinya melalui Jalan Lain’, dikutip dari ayat Alkitab Matius 2:12. Pemilihan Tema Natal ini bukan tanpa makna, jalan lain dalam kalimat tersebut memiliki makna mendalam. Jalan lain dapat dimaknai sebagai jalan baru yang perlu ditempuh umat manusia. Meskipun jalan baru belum tentu lebih mudah dan justru sering kali penuh hambatan, tapi jalan tersebut adalah petunjuk Tuhan,” tutur Kalapas.

Lebih lanjut terkait tema tersebut, kepada WBP Kalapas berharap dapat termotivasi untuk menjadi manusia yang baru seutuhnya meski saat ini tengah menjalani pidana di Lapas Yogyakarta.
“Pidana hilang kemerdekaan yang saudara jalani sekarang ini merupakan sebuah ‘jalan lain’ yang dengan-Nya diharapkan saudara dapat menjalani seluruh program pembinan dengan sungguh-sungguh, sebagai bekal menjadi manusia baru nantinya,” harapnya.
Ada yang istimewa pada perayaan Natal kali ini, yaitu adanya kegiatan kunjungan keluarga WBP Kristiani dilanjutkan dengan ibadah bersama antara WBP dan keluarganya di Gereja Hati Kudus Lapas Kelas IIA Yogyakarta. Kegiatan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat berdasarkan adaptasi kebiasaan baru. [Tim Humas Lapas Jogja]