Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Ratusan Siswa SMA Kolose De Britto Belajar Hukum dengan Mengunjungi Lapas Wirogunan

Waktu belum menunjukan pukul setengah Sembilan pagi, ratusan motor roda dua memasuki areal parkir Lapas Wirogunan. Nuansa abu-abu putih dan gaya anak remaja yang seluruhnya laki-laki tampak sangat kental. Namun begitu mereka memarkirkan kendaraan dengan rapi dan tertib menunggu di luar Lapas Wirogunan.
Sebanyak 228 siswa SMA Kolese De Britto Yogyakarta didampingi 13 guru pada Selasa (13/12/2016) mengunjungi Lapas Wirogunan. Kegiatan ini merupakan program tahunan yang ditujukan untuk para siswa kelas XI, dengan tema “Menggugah Kesadaran Hukum di Kalangan Pelajar”.
Agus Yulianto, pemimimpin kunjungan ini dalam sambutanannya menyatakan bahwa maksud kunjungan ini untuk memberi pengetahuan kepada para siswa tentang konsekuensi hukum orang yang melanggar hukum. Agus juga berharap bahwa kerja sama ini terus berlanjut, karena memberikan dampak yang positif bagi para siswa.
Sebelum berkumpul di aula, para siswa diberi kesempatan untuk mengunjungi kegiatan ketrampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) baik perempuan maupun laki-laki. Mereka bisa melihat kegiatan ketrampilan WBP laki-laki di bengkel kerja. Ada sekitar dua belas ragam unit ketrampilan yang diperuntukan WBP laki-laki antara lain dalam berupa menjahit, las, kerajinan perkulitan, sablon, pertukangan, pangkas rambut. Sedangkan ketrampilan WBP wanita mereka lihat di plasa blok wanita. Para siswa bisa melihat secara langsung WBP wanita yang sedang membatik.
Sebuah pertunjukan fashion show dan musik band Wirogunan juga dinikmati siswa SMA Kolose De Britto sewaktu mereka telah di aula. Selain itu sebuah pembelajaran penting mereka peroleh dengan adanya testimoni dari beberapa WBP yang masih muda bahkan seumur mereka yang menjadi narapidana atas pelanggaran hukum yang WBP perbuat. Wakil siswa SMA Kolose De Britto sendiri menampilkan parody tarian yang membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal karena tingkah mereka yang lucu.
Di akhir acara, para siswa SMA Kolose De Britto duduk berkelompok sebanyak sepuluh siswa, dan mereka asik bertanya dan mendengarkan cerita dari seorang WBP di kelompok mereka. Keakraban cepat terjalin, terlebih bila WBP yang ada di tengah mereka pandai bercerita dan senang bergurau.
Ambar Kusuma