Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Pertandingan Voli Persahabatan “Orwana” Pleret Bantul dengan Lapas Wirogunan

“Nyemesnya jangan keras-keras ya Mas!”
“Belum mulai kok dah takut.”
Itulah gurauan Marjiyanto, Kepala KPLP Lapas Wirogunan dengan tamunya dari Orwana Pleret Bantul. Permintaannya tersebut pun ditanggapi dengan percandaan pula oleh pegawai Lapas Wirogunan sendiri.
Sabtu (16/12/2017) Lapas Wirogunan menerima tamu dari Orwana Pleret Bantul untuk pertandingan voli persahabatan. Sang tamu berkekuatan delapan orang dan akan berhadapan dengan pegawai Lapas Wirogunan yang begabung dengan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melihat penampilannya dalam melaksanakan pemanasan terlihat bahwa mereka semua memang atlet voli.
Permainan pun dimulai, tim pegawai Lapas Wirogunan mengeluarkan pemain intinnya. Sementara tim “Orwana” pun dengan percaya diri menempati lapangan. Servis pertama dilambungkan, meriah terdengar tepuk tangan penonton . Agak jauh dari lapangan sekelompok WBP membunyikan alat musik, sehingga suasana semakin semarak.
Seakan mengiringi irama musik yang dinamis, cemesan tim “Orwana” sering menghujam lapangan tim Lapas Wirogunan. Bloker pun tidak bisa membendung cemesan. Bergantian para pemain “Orwana” melayang ke udara sambil melakukan cemes keras. Pemain Lapas Wirogunan seperti kebingungan menghadapi lawannya. Set pertama pun selesai begitu cepat.
Tidak mau dipecundangi dengan mudah, pelatih tim Lapas Wirogunan pun mengarahkan strategi baru. Permainan pun lebih berkembang, kedua tim melakukan cemes secara efektif untuk menghasilkan angka. Hanya saja para bloker tim “Orwana” lebih banyak menahan cemesan tim Lapas Wirogunan. Sehingga laju angka tim ini pun terus meninggalkan tim Lapas Wirogunan hingga diakhir permainan.
Masuk di set ketiga, para WBP pun menggantikan pegawai Lapas Wirogunan. Keadaan lebih kontras dalam penampilan. Sebagian dari mereka tidak bersepatu, bahkan yang bersepatu pun ditanggalkan karena sang sepatu lepas dasarnya. Tetapi di dalam permainan mereka lebih baik dari pegawai Lapas Wirogunan. Tim “Orwana” Bantul menghadapi lawan yang lebih baik. Kaki tanpa sepatu itu pun lincah melayang-layang di udara untuk melakukan smes. Walau begitu tim “Orwana” tidak lengah. Hujanan cemes masih sering menyerang lawan, dan bloker mereka pun sering menghambat lajunya bola. Permainan sudah berjalan hingga tujuh set, dan kesemuanya dimenangkan oleh “Orwana”. Suasana menjadi lebih bersahabat sewaktu Marjiyanto toser Lapas Wirogunan minta main di tim “Orwana”. Kebingungan melanda pemain “Orwana” mendapatkan umpan dari Marjiyanto yang belum dikenalnya. Akibatnya mereka kali ini dapat ditaklukan tim Lapas Wirogunan.
Sebuah pertandingan persahabatan yang menyegarkan. Tim “Orwana” dapat bermain di dalam Lapas, sedang para WBP mendapatkan kegiatan yang menyenangkan yang jarang mereka dapatkan, terlebih beberapa makanan ringan dan teh manis hangat bebas mereka santap.
(AK 16/12/2017)