Penitipan di Lapas Yogyakarta Membludak, Petugas tetap Profesional

 Penitipan di Lapas Yogyakarta Membludak, Petugas tetap Profesional

Seorang petugas tengah memeriksa barang titipan seorang pengunjung untuk kerabatnya di Lapas Wirogunan Yogyakarta.| Foto: Ambar/ Humas Lapas Yogyakarta

YOGYAKARTA – Semarak Hari Raya Idulfitri masih terasa, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta Kanwil Kemenkumham DIY, membuka layanan penitipan makaman bagi keluarga warga binaan pada Rabu (4/5). Kegiatan berlangsung selama dua hari hingga Kamis (5/5).

Salah seorang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Ambar Kusuma menuturkan bahwa selama rentang waktu tersebut, Keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ataupun masyarakat luas dapat memberikan bingkisan lebaran kepada WBP.

Ia melanjutkan sebelum hari pelaksanaan, informasi telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media sosial. Sementara para WBP juga banyak yang meminta kepada keluarganya untuk mengirim bingkisan melalui warung telepon khusus ataupun video call yang disediakan Lapas Kelas IIA Yogyakarta.

Pada layanan hari pertama, waktu belum menunjukan pukul delapan, pengunjung sudah mulai berdatangan. Tampak rasa suka cita mereka karena dapat mengirim makanan bagi orang yang mereka kasihi. Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta pun terlihat sigap dan profesional menerima pengunjung sesuai prosedur dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Karena pandemi Covid-19, sudah dua Hari Raya Idulfitri masyarakat tidak dapat berkunjung menjumpai kerabatnya di lapas. Selama ini mereka hanya dapat berkomunikasi melalui video call tanpa pernah dapat memberikan bingkisan, ujarnya.

“Minal aidin Walfaidzin Ibu, Maaf lahir batin,” ucap Sri Widayati, salah seorang petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menyambut kehadiran seorang pengunjung.

“Senang sekali saya akhirnya dapat mengirim opor ayam dan ketupat untuk anak saya,”ujar seorang perempuan setengah baya kepada petugas yang tampak sudah dikenalnya itu.

“Ya Bu, Lapas membuka layanan ini. Semoga Ibu dan anak Ibu senang. Maaf kami belum bisa membuka layanan besukan, karena kenyataannya covid belum berakhir,” balas Sri.

“Tidak apa Bu, saya mengerti, walau kangen banget tapi bisa kirim makanan juga sudah seneng banget,” balas pengunjung.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, terus mendampingi dan memonitoring para petugas dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, tampaknya Kalapas hendak memastikan para petugas memberikan pelayanan profesional serta bersikap simpatik kepada pengunjung.

Bahkan pada hari kedua, Soleh dengan simpatik ikut memberikan layanan  dengan memeriksa barang bawaan dan sesekali memberikan penjelasan kepada pengunjung. Hingga terjadi dilaog seperti di bawah ini:

“Pak, kok tidak sekalian dibuka layanan kunjungan?,” tanya pengunjung.

“Kan tanggung, saya sudah kangen ama ayah,”ujar pengunjung lainnya.

“Kami merasakan kangennya Mbak, dan ingin memberikan layanan kunjungan. Tetapi pemerintah pusat belum mengizinkan, karena nyatanya pandemi Covid memang belum selesai. Jadi kami baru bisa memberikan pelayanan ini, dan itu semata-mata ingin melindungi narapidana,” jelas Soleh.

Ia melanjutkan, bila situasinya sudah kondusif, pasti kami akan membuka layanan kunjungan. Pengunjung yang menerima jawaban tersebut tampak mengerti dan memaklumi. Selaku kerabat, para pengunjung tentu ingin berbagi kebahagiaan di hari raya untuk orang terdekat yang sedang dibina di Lapas Kelas IIA Yogyakarta.[AK]

Tim Humas Lapas Yogyakarta

https://lapaswirogunan.com

correctional officers

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Skip to content