Marhaban Ya Ramadan! Tarawih Perdana WBP Lapas Yogyakarta

 Marhaban Ya Ramadan! Tarawih Perdana WBP Lapas Yogyakarta

Para WBP tampak antusias mendengarkan tausiah. | Foto: Ambar Kusuma/ Humas Lapas Jogja

YOGYAKARTA – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta mengawali Bulan Ramadan 1444 H dengan melaksanakan Salat Isya dan Tarawih secara berjemaah pada Rabu (22/3). Meski tidak seluruh WBP dapat berjemaah di masjid, antusiasme menyambut bulan penuh berkah begitu kentara di lapas naungan Kanwil Kemenkumham DIY itu.

“Sesuai prosedur pengamanan, tidak seluruh WBP yang beragama Islam dapat salat Tarawih di Masjid Al-Fajar. Mereka kami jadwal menjadi tiga putaran. Sementara WBP yang belum mendapat giliran salat di masjid mereka dapat salat di kamar hunian masing-masing. Selain itu terdapat 15 WBP yang membaca Al’Quran (tadarus)  selepas Salat Tarawih dan Witir hingga sekitar pukul sembilan malam,” jelas Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo.

Lebih lanjut Soleh menjelaskan bahwa pelaksanaan Salat Tarawih ini merupakan salah satu pemenuhan hak WBP dalam beribadah. Namun demikian protokol keamanan tetap dijalankan dengan peningkatan kewaspadaan.

“Selain regu pengamanan, seluruh pejabat struktural dan staf kantor yang laki-laki melaksanakan piket tarawih sesuai jadwal,” tambahnya.

Bertindak selaku imam salat pada tarawih perdana yaitu Penyuluh Agama Kemenag Kota Yogyakarta, Ustaz Sultoni. Dalam tausiah bertajuk ‘Keistimewaan Bulan Ramadan’, Ia mengajak jemaah yang hadir untuk menyukseskan Bulan Ramadan dengan menjaga amalan puasa dan ibadah lainnya sebaik mungkin.

“Semoga kita semua dapat menjalani puasa dengan ikhlas dan sanggup untuk sampai ke tujuan hakiki bulan puasa. Sesuatu yang dijalani dengan ikhlas insyaallah akan diberikan kemudahan dan keberkahan dari setiap langkah kita oleh Allah SWT,” ujar Ustaz.

Terakhir, dari atas mimbar Masjid Al-Fajar Lapas Yogyakarta, Ustaz Sultoni mengajak untuk beristikamah menjalankan dan mempertahankan ibadah-ibadah di bulan puasa dari awal hingga akhir.

Dari pantauan Tim Humas, Bulan Ramadan juga tampak membuat waktu malam menjadi lain dari biasanya bagi para WBP. Sebagian dari mereka menunjukkan wajah berseri. Ketika ditanya, penyebabnya selain dapat beribadah bersama, ternyata juga karena berkesempatan di luar wisma huni pada malam hari. Hal ini yang tidak pernah dialami para WBP di luar Bulan Ramadan. [AK]

Tim Humas Lapas Yogyakarta

https://lapaswirogunan.com

correctional officers

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Skip to content