Dinilai Berhasil Selamatkan Aset Berharga, Lapas Yogyakarta Terus Berbenah
Mapenaling, Sarana Sosialisasi dan Adaptasi Warga Binaan Baru

WBP Lapas Yogyakarta tengah berolah raga sebagai salah satu materi dalam mapenaling. | Foto: Okta/ Humas Lapas Yogyakarta
YOGYAKARTA – Sebanyak 37 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjalani Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) di Lembaga Pemasyaratan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta, Senin (1/11).
Kegiatan yang berlangsung di hall wisma huni dan lapangan olah raga tersebut dibuka oleh Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Keperawatan (Bimaswat), Sukamto.
Dalam keterangannya Sukamto menjelaskan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor E. 22.PR.08.03. Tahun 2001 9 April 2001 Tentang Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas Pemasyarakatan, dilaksanakan selama 30 hari kerja.
“Tujuannya agar WBP lebih siap untuk melaksanakan kegiatan pembinaan kepribadian dan kemandirian. Serta mengenalkan lingkungan lapas kepada penghuni baru,” terang Sukamto.

Lebih lanjut Ia menjelaskan dalam kegiatan tersebut WBP yang ditempatkan di Wisma Sido Rukun sebagai hunian khusus Mapenaling itu juga mendapat materi peningkatan kedisiplinan melalui kegiatan pelatihan berbaris, olah raga, dan dasar-dasar etika serta peningkatan kecintaan kepada negara melalui penghafalan lagu-lagu wajib nasional.
Saat ditanya mengenai output dari program ini, Sukamto berharap warga binaan yang selesai mapenaling menjadi pribadi yang disiplin, beretika, dapat bermasyarakat di lingkungan barunya serta memahami tata cara pengajuan program integrasi beserta persyaratannya sesuai undang-undang. (ASAP, HT, OAA)