Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Mahasiswa Sidney University Lakukan Kunjungan ke Lapas Wirogunan

Sudah menjadi rutinitas, setiap tahun mahasiswa Sidney University melakukan kunjungan ke Lapas Wirogunan. Universitas ini bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) untuk belajar Hukum Indonesia selama satu semester. Salah satu hal yang dipelajari adalah proses hukum pidana dengan melihat langsung bagaimana seorang terpidana menjalankan pidanya di Lapas Wirogunan pada hari Selasa (19/07/2016)
Ambar Kusuma, seorang petugas Informasi dari Lapas Wirogunan menjadi pemandu dan menjelaskan tentang sejarah kepenjaraan di Indonesia, sejarah Lapas Wirogunan, konsep penjara dan Lapas, serta beraneka ragam program kegiatan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan. Penjelasan ini dilaksanakan sambil mengunjungi bengkel kerja yang diperuntukan bagi WBP, serta kunjungan ke blok hunian WBP wanita. Ada beberapa yang mereka pertanyakan, salah satunya keberadaan bayi di dalam Lapas.
“Sesuai dengan peraturan dan sistem hukum di Indonesia, seorang WBP wanita dapat membawa anaknya hingga usia 2 tahun, dan ditanggung oleh Negara. Setelah dua tahun si anak harus dikeluarkan untuk diasuh keluarga WBP atau dititipkan ke Panti Asuhan hingga sang Ibu bebas.” Ambar Kusuma menjelaskan.
Setelah berkeliling para mahasiswa Sidney University yang didampingi beberapa mahasiswa UGM menuju aula. Di tempat ini mereka disuguhi lagu-lagu yang dimainkan oleh Wirogunan band dan peragaan busana beberapa WBP wanita. Di acara terakhir Suherman, Kepala Lapas Yogyakarta banyak memberikan penjelasan atas pertanyaan mahasiswa yang meliputi hak-hak WBP, sistem hukum di Indonesia, sistem keamanan Lapas, termasuk kebutuhan biologis WBP.
Kata terimakasih mereka ucapkan yang menunjukan kepuasan atas informasi yang didapat, dan kegiatan dilakukan dengan foto bersama.
Ambar Kusuma