Wujudkan Penegakan Hukum Transparan & Akuntabel, Lapas Yogyakarta Terima SK SPPT-TI
Mahasiswa Sidney University Belajar Sistem Pemasyarakatan di Lapas Wirogunan

Beberapa Mahasiswa Sidney University terlihat antusias berbincang dengan Warga Binaan pemasyarakatan (WBP) di bengkel kerja Lapas Kelas IIA Yogyakarta atau Lapas Wirogunan pada Kamis (10/7).

Sidney University yang bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada Yogyakarta membawa mahasiswanya melihat proses pemasyarakatan di Lapas Wirogunan pada Kamis (10/7). Kegiatan ini sudah beberapa kali dilakukan oleh pihak Sidney University.
Mengenai alasan dikunjunginya Lapas Wirogunan, Simon Butt, dosen sekaligus pimpinan rombongan mengatakan bahwa mahasiswanya yang pernah berkunjung ke Lapas Wirogunan antusias menceritakan kembali pengalamannya.
“Ada respon positif dari mahasiswa yang pernah berkunjung ke Lapas Wirogunan, dan mereka antusias bercerita di Australia”, kata Simon.
Dipandu oleh Ambar Kusuma, anggota tim Petugas Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Lapas Wirogunan, para mahasiswa mengamati beberapa kegiatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di bengkel kerja. Wawancara dengan WBP yang sedang bekerja juga mereka lakukan. Rasa ingin tahu yang besar membuat mereka bergantian bertanya, baik kepada pemandu maupun kepada WBP. Latar belakang WBP melakukan tindak pidana adalah hal pertama yang ditanya setiap perbincangan dengan WBP. Hal lain yang mereka ingin tahu diantaranya seputar penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), pendekatan petugas kepada WBP, Upaya melarikan diri, Residivis, dan mekanisme kepemilikan uang.

Zaenal Arifin, Kepala Lapas Wirogunan memberikan paparan secara umum tentang lapas, sewaktu mereka berkumpul di aula. Dua orang WBP memberikan testimoni terkait kasus mereka sehingga harus dipidana penjara. Satu orang WBP pria bercerita tentang kejahatan traficking. Satu WBP wanita bercerita tentang kejahatan narkoba yang pernah dilakukannya. (AK 10072014)