Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Lapas Wirogunan Selenggarakan Upacara Memperingati Hari Hari Pahlawan Para Peserta Dikumandangkan Kata-Kata Mutiara Pahlawan

Tanggal 10 November merupakan salah satu agenda memperingati hari besar nasional. Oleh sebab itu menjelang hari puncaknya di seluruh penjuru tanah air Indonesia nuansa kepahlawanan sangat terasa. Hari Pahlawan yang menjadi peringatan nasional tersebut diisi dengan berita-berita sejarah yang terkait dengan pristiwa heroik kepahlawanan negeri ini, baik itu di media cetak, media elektronik maupun di kantor pemerintahanan dan masyarakat. Beberapa lomba dan kegiatan terkait hari Pahlawan pun diselenggarkan.
Lapas Wirogunan pada hari Kamis (10/11/2016) dan bertepatan dengan hari Pahlawan menyelenggarakan upacara, seperti yang dilakukan di berbagai tempat di seluruh tanah air. Baik petugas Lapas maupun narapidana dengan tertib membentuk barisan untuk mengikuti upacara. Heriyanto, Pelaksana Harian Kepala Lapas Wirogunan menjadi Inspektur Upacara.
Sigit, Rasid, dan Husni yang menjadi pengibar bendera Merah Putih dengan gagah melaksanakan tugas dengan baik. Ketika Sang Merah Putih perlahan naik keatas hingga puncak tiang tertinggi, Tim Paduan Suara yang keseluruhannya Warga Binaan Pemasyarakatan mengiringinya dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Ambar membacakan beberapa pesan-pesan perjuangan dan kata-kata mutiara para pahlawan. Dengan suara jelas dan dinamika yang diperkuat membacakan pesan dari Sukarno, “Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya.Dan berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.”
Sedangkan pesan perjuangan Muhammad Hatta, dibacakan tidak sekuat pesan Sukarno, tetapi beberapa kata diucapkan dengan tekanan yang jelas, “Jatuh Bangunnya Negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanya sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan harapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan ibu pertiwi.”
Ada delapan pesan-pesan perjuangan dan kata-kata mutiara yang dikumandangkan dengan irama yang berbeda dengan tujuan untuk menggugah dan intropeksi para peserta upacara.
Inspektur Upacara selanjutnya membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia yang terkait dengan Hari Pahlawan, dan upacara pun selesai setelah Suyono membacakan doa.
Ambar Kusuma