Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Kumham Peduli dan Berbagi, Lapas Yogyakarta Kembali Kunjungi Panti Asuhan

Kepala Lapas (Kalapas) Yogyakarta, Arimin (paling kiri) memimpin langsung silaturahmi dan Bakti Sosial tengah menyampaikan maksud dan tujuannya mendatangi Panti Asuhan Amanah.| Foto: Ambar Kusuma/ Humas Lapas Yogyakarta
YOGYAKARTA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta kembali menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial ke Panti Asuhan Amanah pada Selasa (02/11). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian sosial serta melanjutkan program ‘Kumham Peduli, Kumham Berbagi’.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Lapas (Kalapas) Yogyakarta, Arimin di hadapan Kepala Panti Asuhan Amanah, Hanung Maruto.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa Program Bakti Sosial ke panti asuhan merupakan agenda rutin di tempatnya mengabdi.
“Alhamdulillah di awal November ini kegiatan Bakti Sosial ke Panti Asuhan Amanah dapat kami laksanakan sesuai rencana. Kami dari Lapas Kelas IIA Yogyakarta, selain ingin berbagi juga ingin menjalin tali silaturahmi dengan panti asuhan ini. Mungkin pemberian berupa beras, mi instan, telur, gula, dan dana tidak banyak, tetapi semoga dapat memberikan manfaat,” harap Arimin.

Menanggapi harapan kalapas tersebut, Hanung Maruto dengan terharu mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan petugas Lapas Yogyakarta.
Ia nampak tidak menyangka, petugas yang sehari-hari sudah memberikan pelayanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pun masih mempunyai perhatian yang besar dengan panti asuhan.
Kepada kalapas dan rombongan, sosok ini juga menceritakan sejarah berdirinya panti asuhan dan mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapat perhatian besar dari Pemda Bantul, dan bahkan juga Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Selain mengasuh 30 orang anak, Panti Asuhan yang terletak di Desa Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul D.I Yogyakarta itu juga menyantuni 80 anak dhuafa serta 59 lansia.
“Ada beberapa program layanan yang diberikan kepada warga binaan kami seperti sandang, pangan, rekreasi, pendidikan formal, pendidikan agama, dan juga kesenian Hadroh,” ujar Hanung.
Selain itu, agar Panti Asuhan tetap hidup dan tidak semata-mata menunggu bantuan dari donatur, dilaksanakan juga kegiatan usaha berupa pemancingan dan pertanian kata dia.

Jumat Berkah
Melanjutkan perbincangan, kalapas juga menjelaskan bahwa kegiatan berbagi sudah menjadi kegiatan rutin bagi petugas Lapas Yogyakarta.
“Seminggu sekali kami lakukan Program ‘Jumat Berkah’ dengan memberikan makanan kepada para WBP seusai Salat Jumat. Dananya diperoleh dari sumbangan sukarela para Petugas Lapas,” ungkap kalapas.
Di akhir kunjungan, Arimin berharap semoga anak-anak di panti asuhan tersebut menjadi anak yang saleh, dapat menyelesaikan sekolah, dan kuliah dengan baik, serta kelak dapat mewujudkan eksistensinya, sukses dalam pekerjaan sehingga dapat menampung tenaga kerja, serta dapat ikut menghidupkan panti asuhan.
“Aamiin, semoga Allah memberkahi Bapak Ibu,” doa Hanung merespon doa kalapas tersebut. (AK)