Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Kerja Tuntas Khas Lapas Kelas IIA Yogyakarta


Zaenal Arifin, Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta memimpin langsung Upacara Peringatan Kebangkitan Nasional ke-107 di lapangan upacara lapas pada Rabu, (20/5). Sehari sebelumnya keluar perintah dari Kantor Wilayah Kemenkumham DIY, bahwa tanggal 20 Mei 2015 harus diselenggarakan Upacara Peringatan Kebangkitan Nasional ke-107. Perintah tersebut direspon positif oleh Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta, dan langsung membuat surat perintah kepada sejumlah pegawai untuk menjadi petugas upacara.
Meski terkesan mendadak, perintah penyelenggaraan upacara dilaksanakan dengan penuh dedikasi. Tepat sebelum upacara dimulai, para petugas upacara melakukan gladi bersih. Pada pukul 08.00 upacara dimulai dengan Zaenal Arifin, sebagai Inspektur Upacara. Pengibar Bendera Merah Putih oleh Sigit, Catharina, dan Rasyid ketiganya adalah staf Sub Bagian Tata Usaha. Sesaat bendera dibentangkan, dan Suhartadi, Kasubsi Sarana Kerja, selaku komandan upacara memberikan komando penghormatan. Perlahan bendera mengangkasa diiringi lagu Indonesia Raya oleh paduan suara Warga binaan Pemasyarakatan (WBP) dipimpin Sri Widayati, staf registrasi. Selanjutnya Pembukaan UUD 1945 dibacakan oleh Arvian dari staf Registrasi sementara Panca Prasetya Korpri, dibaca oleh Manggala, staf KPLP, keduanya membacakan dengan lantang dan tegas.
Etty Ermawati, staf Bimaswat runtut membacakan setiap rangkaian acara. Pada sesi amanah, Inspektur Upacara membacakan sambutan Menteri Kominfo yang bertemakan “Melalui Hari Kebangkitan Nasional kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera”.
Upacara ditutup dengan doa oleh Suwanjono, Kasubsi Bimaswat, selanjutnya Heriyanto, Kasi Binapi selaku Perwira Upacara melaporkan bahwa upacara selesai dilaksanakan. Untuk kesekian kali walau perintah terkesan mendadak, tugas tetap tuntas diselenggarakan oleh petugas. Upacara berjalan dengan khidmat dan lancar di Lapas Kelas IIA Yogyakarta. [Ambar Kusuma]