Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Laksanakan Apel Pagi di Lapas Wirogunan

Selasa pagi (29/03/2016) menjelang pukul 7.30 WIB, Pramono, Kepala Kanwil Kemenkumham DIY tiba di Lapas Wirogunan, dan langsung menuju lapangan apel. Tidak lama lonceng pun berbunyi, para pejabat struktural dan staf berhimpun membentuk barisan untuk melaksanakan apel pagi dengan Kepala Kanwil Kemenkumham DIY sebagai Pembina apel.
Di dalam pengarahannya Pramono menyatakan terimakasih kepada pegawai Lapas Yogyakarta, karena telah menjalankan tugas dengan baik sehingga Lapas Wirogunan tetap kondusif. Ada beberapa informasi yang disampaikan dalam kunjungan ke Lapas Wirogunan. Pertama pengecekan seluruh pegawai, dan yang tidak hadir dicatat tanpa pengecualian beserta alasannya. Kedua terkait pemberitaan di media cetak, maupun media elektronik bahwa Lapas dan Rutan terus menjadi bahan pembicaraan baik oleh ahli, pengamat, aparat hukum maupun masyarakat luas terkait dengan penyalahgunaan narkoba, senjata tajam, senjata api, handphone. Pemberontakan narapidana, dan sebagainya.
Melihat kondisi ini Pramono mengajak seluruh pegawai Lapas dan Rutan dengan menyatakan, “ Kita yang menggerakan roda organisasi, untuk itu kita jaga instansi kita bersama-sama.” “Mari kita kerja sama melayani apa yang jadi tugas kita.” “Ini era prihatin bagi Lapas dan Rutan, dan tidak ada gunanya saya berteriak-teriak bila tidak didukung seluruh pegawai di jajaran Kanwil Kemenkumham DIY.”
Tambahnya,”Tidak ada toleransi bagi mereka yang bermain-main narkoba. Mereka yang tidak disiplin pun akan dipindah ke Kanwil Kemenkumham DIY. Sudah ada satu pegawai Lapas Wirogunan yang dimutasi, karena tidak disiplin dalam bekerja.”
“Setelah apel ini, seluruh pegawai yang hadir terutama staf kantor, jangan keruangan kerja masing-masing, tetapi langsung melakukan tes urin di depan rung KPLP dengan tertib. Sekali lagi, yang tidak hadir dicatat beserta alasannya”, Pramono memberikan pengarahan pamungkas.
Ambar Kusuma