Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Irjen Kemenkumham RI Mewisuda 50 Santri WBP Lapas Wirogunan Yogyakarta

Irjen Razilu tengah mengalungkan samir dalam prosesi wisuda santri WBP Lapas Yogyakarta.| Foto: Reka/ Humas Lapas Yogyakarta
YOGYAKARTA –Inspektur Jenderal Kemenkumham, Razilu, mewisuda 50 orang santri Madrasah Alquran Al-Fajar Lapas Kelas IIA Yogyakarta (Lapas Wirogunan) pada Kamis (10/3). Ini adalah kali ke-6, madrasah yang diperuntukkan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) itu menyelenggarakan prosesi wisuda.
Sebanyak 50 santri tersebut, terdiri dari 19 santri kelas Iqro, 20 santri kelas Alquran, dan 11 santri kelas Tahfiz (Hafalan Quran) telah mengikuti pendidikan dan ujian serta dinyatakan lulus, sehingga berhak diwisuda.
Dalam laporan kegiatannya, Kepala Lapas Wirogunan, Soleh Joko Sutopo, menjelaskan bahwa pembinaan Agama Islam dalam bentuk Madrasah ini merupakan bagian dari Pembinaan Kepribadian yang wajib diikuti oleh seluruh WBP muslim di Lapas tersebut. Keberadaannya secara resmi diakui oleh Kemenag Kota Yogyakarta sejak Mei 2018.
“Lapas Wirogunan bersama Kemenag Kota Yogyakarta dan Baznas DIY telah menjalin kerja sama dengan kedua institusi tersebut. Proses belajar mengajar di Madrasah Al-Fajar dapat berjalan baik karena adanya dukungan dari institusi ini. Salah satunya mendatangkan para ustaz untuk memberikan bimbingan kepada para WBP,” ujarnya.

Sementara itu, Irjen dalam sambutannya menyatakan kekaguman luar biasa, karena Lapas Wirogunan bisa menyelenggarakan wisuda sampai tahap keenam dengan jumlah tidak kurang dari 350 santri yang lulus. Ditekankannya pula bahwa hampir seluruh Lapas di Indonesia berlomba-lomba menyelenggarakan pembinaan agama.
“Hal ini dapat dijadikan bukti kepada masyarakat bahwa Lapas memang menjadi tempat menempa WBP yang tadinya tidak diterima masyarakat untuk diterima kembali oleh masyarakat,” ungkapnya.
Kepada para wisudawan santri tak lupa, Razilu berpesan agar tetap menjaga semangatnya.
”Bangkitkan semangat untuk belajar Alquran, dan hidupkan masjid dengan belajar Alquran,” kata Irjen penuh semangat.
Khusus untuk Lapas Wirogunan, Razilu memberikan aprisiasi yang sangat baik karena Kepala Lapasnya begitu kreatif mengemas pembinaan dan menyulap sarana-prasarana menjadi menarik perhatian masyarakat.
Lima puluh santri juga tampak merasa bangga, karena mereka diwisuda oleh Inspektur Jenderal Kemenkumham secara langsung.
Hadir pada prosesi tersebut selain Irjen Razilu, Inspektur Wilayah II, Ahmad Rifai, Inspektur Wilayah IV, Budi Ateh, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Budi Argap Situngkir, Kepala Divisi Pemasyarakatan, GAP. Suwardani, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) D.I. Yogyakarta, Puji Astuti, Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Nur Abadi, Kasi Pontren Kemeng Kota Yogyakarta, Bambang Inanta dan para Kepala UPT Pemasyarakatan Yogyakarta. [AK]
