Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Ditandatangani Gubernur DIY, Lapas Yogyakarta Pasang Prasasti Peresmian Wahana Edukasi Pemasyarakatan

Proses pemasangan prasasti peresmian Wahana Edukasi Pemasyarakatan.| Foto: Husni/ Humas Lapas Yogyakarta
YOGYAKARTA – Bertepatan dengan Hari Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang jatuh setiap tanggal 31 Agustus, Prasasti Peresmian Wahana Edukasi Pemasyarakatan dipasang di selasar Lapas Kelas IIA Yogyakarta.
Prasasti tersebut ditandatangani oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai tanda diresmikannya Wahana Edukasi Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Yogyakarta. Penandatanganan dilaksanakan bersamaan dengan simbolisasi penyerahan Remisi Umum Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, Senin (15/8) silam.
Sri Sultan berharap melalui Wahana Edukasi Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Yogyakarta ini dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat makna dari sebuah Sistem Pemasyarakatan. Apalagi beragam informasi tentang Pemasyarakatan dan perjalanannya dihadirkan sebagai salah satu bentuk pembelajaran di selasar depan Lapas tersebut.
“Tentunya agar di kemudian hari hal tersebut menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang dapat tersampaikan kepada banyak pihak serta sebagai wujud wajah lapas yang humanis,” tutur Sri Sultan di Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Senin (15/8/2022) sore.

Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Imam Jauhari, menyampaikan bahwa wahana ini menjadi media pengetahuan tentang Pemasyarakatan yang pertama ada di Indonesia.
Imam menjelaskan, kehadiran wahana ini merupakan upaya konsistensi menjaga cagar budaya berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata R.I Nomor : PM.89/PW.007/MKP/2011.
“Masyarakat luas bisa mendapatkan pengetahuan dan penjelasan tentang sejarah dan perkembangan sistem Kepenjaraan yang berubah menjadi Sistem Pemasyarakatan di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Imam juga berharap ada dukungan dari Dinas Kebudayaan DIY untuk dapat menjadikan Wahana Edukasi Pemasyarakatan ini sebagai salah satu titik transit bus Jogja HeritageTrack (JHT).
Untuk diketahui revitalisasi fasad atau tampak muka bangunan heritage Lapas Kelas IIA Yogyakarta telah dilakukan sejak Januari tahun ini, dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo. Perubahannya disesuaikan dengan kondisi awal bangunan yang merupakan desain asli sejak berdirinya pada zaman kolonial Belanda. Penambahan wahana ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang kerap singgah di halaman Lapas dengan berbagai aktivitas, baik berswafoto, membaca Infografis Transformasi Pemasyarakatan, melihat Relief dan Pojok Memorabilia, bahkan membuat video klip dan buku tahunan sekolah. [HT]