Bentuk Keterbukaan Informasi Publik, Lapas Yogyakarta Terima Kunjungan Masyarakat Temanggung

 Bentuk Keterbukaan Informasi Publik, Lapas Yogyakarta Terima Kunjungan Masyarakat Temanggung

Kepala Lapas Yogyakarta tengah memberikan penjelasan terkait pembinaan dan sistem asesmen di halaman gedung Assessment Center Narapidana Lapas Yogyakarta.| Foto: Husni/ Humas Lapas Yogyakarta

YOGYAKARTA – Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Kanwil Kemenkumham DIY, berhasil memanfaatkan berbagai sarana dalam menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya peran mereka sebagai salah satu pilar dalam Sistem Pemasyarakatan modern. Seperti yang terlihat pada saat kunjungan edukasi dari Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Nglondong, Temanggung, Jawa Tengah ke Lapas Yogyakarta, Sabtu (2/7).

Kepala Lapas (Kalapas) Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, secara terbuka menjelaskan bagaimana Sistem Pemasyarakatan bekerja disertai fungsi utama masyarakat dalam pembinaan narapidana. Kalapas juga mengajak masyarakat yang mengunjungi Lapas Yogyakarta tersebut, menyampaikan saran maupun masukan terkait pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

“Bapak Ibu silakan, tolong kasih masukan saya, setelah bapak ibu nanti melihat berbagai pembinaan di Lapas Yogyakarta nanti, jangan kesan yang positif saja, namun boleh misal ‘Pak ini harusnya seperti ini, harusnya ada itu’ sebagai bahan kami untuk berubah lebih baik. Agar tidak stagnan, itu yang kami butuhkan,” ujar Kalapas.

Dalam keterangannya, Kalapas menegaskan bahwa hal ini sebagai wujud keterbukaan informasi dan fungsi pengawasan serta mengedukasi masyarakat tentang Pemasyarakatan dan pentingnya masyarakat terlibat dalam proses pembinaan bagi WBP.

Sementara itu, Kepala Desa Nglondong, Saifurrohman, seusai melihat langsung proses pembinaan, mewakili rombongan menyampaikan beberapa saran dan masukan kepada Kalapas. Namun Ia juga tak memungkiri, bahwa dari kunjungannya bersama 60 orang anggota PKK itu, memperoleh banyak manfaat dan inspirasi.

“Banyak inspirasi dari sini (lapas.red), ibu-ibu PKK ini menjadi lebih termotivasi berkreasi untuk menopang perekonomian. Ini sudah bagus banget di Lapas ini,” ungkap Saifurrohman.

Kunjungan tersebut berakhir di Pawon Bakpia ‘Mbah Wiro 378’, para pengunjung tampak takjub dan antusias menerima penjelasan serta praktik langsung membuat bakpia. [HT]

Tim Humas Lapas Yogyakarta

https://lapaswirogunan.com

correctional officers

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Skip to content