Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Arif, WBP Lapas Wirogunan Hapal Dua Zus Al’Quran Ikut Diwisuda di Madrasah Al-Fajar

Tubuh berkulit gelap dan bertato yang akrab dipanggil Arif tidak lagi berkesan seram. Sosok yang menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Yogyakarta (Lapas Wirogunan) karena kasus trafiking dan dipidana penjara selama empat tahun justru menunjukan sikap simpatik. Di hadapan teman-temannya sesama WBP, dan para petugas Lapas Wirugunan serta para tamu undangan dari Kanwil Kemenag DIY, Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Baznas DIY, Kantor Kesra Yogyakarta, Arif melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an surat Al-Baqoroh dengan cara menghapal pada acara Wisuda ke-4 Madrasah Al-Qur’an Al Fajar Lapas Wirogunan. Zus satu dan zus tiga puluh Al-Quran sudah dihapalnya, dan kini Arif sedang menghapal zus dua. Capaian prestasi ini yang membuat dia juga ikut diwisuda beserta teman-temannya sebanyak 47 orang pada hari Jumat (27/09/2019).
Sejak diresmikan tanggal 12 Mei 2018 Madrasah Al-Fajar Lapas Wirogunan yang bekerja sama dengan Kanwil Kemenag DIY, Kemenag Kota Yogyakarta, dan Baznas DIY telah mewisuda sebanyak 232 orang yang terbagi dalam kelas Iqro, Qiroatil Qur’an, dan Tahfidz. Heriyanto, Kepala Seksi Binadik dan sekaligus Kepala Madrasah Al-Qur’an Al-Fajar menyatakan bahwa tujuan dari wisuda adalah memberikan aprisiasi dan motivasi kepada para santri WBP yang mempelajari,memperdalam, dan mengamalkan Al-Quran. Seluruh WBP muslim di Lapas Wirogunan wajib mengikuti pembinaan agama Islam dimana Al-Qur’an dapat menjadi pegangan dan tuntunan mereka dalam kehidupan agar menjadi manusia yang bertaqwa.
Rasa haru dan bangga terucap dari kata-kata Muqotib, KepalaSub Bagian Tata Usaha Kemenag Kota Yogyakarta yang menyatakan dalam sambutannya bahwa dia seakan tidak berada di dalam Lapas, tetapi berada pada sebuah pesantren yang menyejukan. Dikatakannya juga bahwa kegiatan memperdalam Al-Qur’an menjadi torehan amal bagi para WBP dan penyelenggara, serta berharap para WBP menjadi manusia pilihan Allah.
Mujahid perwakilan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DIY juga mengomentari bahwa Baznas senang dengan kegiatan Madrasah Al-Qur’an Al-Fajar, karena sukses melakukan pembinaan spiritual bagi WBP. Dana Baznas berasal dari zakat, infak, sedekah masyarakat, dan Baznas bertanggung jawab dalam pengelolaannya. Salah satu penerimanya adalah Madrasah Al-Qur’an Al-Fajar. Disampaikanpesan kususnya kepada para santri WBP bahwa setiap manusia punya salah. Sebaik-baiknya manusia bersalah adalah yang bertobat. Dikaakan pula bahwa pembinaan Lapas berupa pembinaan agama jauh lebih berhasil dibanding dengan pembinaan lain.
Sebelum siraman rohani dari Ustadz Sutarjo mengakhiri acara, dilakukan prosesi wisuda para santri Madrasah a Madrasah Al-Quran Al-Fajar Lapas Wirogunan yang terdiri dari 21WBP kelas Iqro, 15 WBP kelas Qiroatil Qur’an, dan 11 WBP kelas Tahfidz. Acara berjalan lancar, dan Madrasah Al-Qur’an Al-Fajar Lapas Wirogunan siap terus memberikan bimbingan untuk mencetak Arif-Arif lain agar dapat membaca dan menghapal serta mengamalkan Al-qur’an.
(AK 27092019)