Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
Aksi Peduli Tiada Henti, Lapas Yogyakarta Berbagi di Panti Asuhan Sayyidina ‘Ali

Para santri Panti Asuhan Sayyidina ‘Ali berfoto bersama perwakilan pegawai Lapas Yogyakarta.| Foto: Ambar/ Humas Lapas Yogyakarta
YOGYAKARTA – Pegawai Lapas Kelas IIA Yogyakarta kembali melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan menyerahkan dana sejumlah tiga juta rupiah ke sebuah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) pada Selasa (6/8). Lembaga tersebut adalah Panti Asuhan (PA) Sayyidina ‘Ali, yang berlokasi di Prambanan, Sleman.
Mewakili pegawai, Pengelola Kepegawaian/ Data Kepegawaian Lapas Yogyakarta, Ambar Kusuma PH di hadapan para pengurus dan anak-anak panti asuhan mengatakan bahwa dana tersebut adalah hasil pengumpulan sedekah dari para pegawai. Ia juga mengungkapkan rasa syukur dan bahaginya dapat bersilaturahmi ke PA Sayyidina ‘Ali.
“Alhamdulillah, kegiatan ini dilaksanakan secara berlanjut oleh para pegawai, di luar pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai abdi negara di Lapas Kelas IIA Yogyakarta,” jelasnya.
Lebih lanjut, di depan audience yang rata-rata usia remaja, Ambar memberikan penjelasan kepada para santri panti asuhan tentang apa itu Lapas Kelas IIA Yogyakarta, siapa yang dibina dan apa saja bentuk pembinaannya. Tak lupa, Ia juga menjelaskan tentang ‘Anak Berhadapan dengan Hukum’.
Ditegaskannya bahwa anak yang melakukan tindak kejahatan seperti mencuri, berkelahi, aksi kriminal jalanan, dan sebagainya dapat diproses hukum dan dipidana bila dinyatakan bersalah oleh lembaga peradilan.
“Para remaja yang harus menjalani hukuman atau pidana tersebut tidak ditempatkan di Lapas orang dewasa, tetapi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) hingga usia dewasa,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Pengurus Panti Asuhan Sayyidina ‘Ali, RM Hartono AR, bersyukur dan berterima kasih kepada pegawai Lapas Yogyakarta yang berkenanan melakukan kunjungan silaturahmi.
“Kunjungan kali ini sangat luar biasa karena selain menjalin silaturahmi, para santri juga mendapat informasi berguna tentang ‘Anak Berhadapan dengan Hukum’ serta lembaga yang menangani orang-orang yang harus menjalankan pidana termasuk anak-anak,” ujarnya.
Selanjutnya Hartono juga menjelaskan bahwa panti ini sekarang mengasuh 38 santri yang berasal dari berbagai daerah.
“Ada dari Yogyakarta, NTT, NTB, dan Jawa Timur. Selain diajar pendidikan agama dan sekolah hingga perguruan tinggi, anak-anak panti juga diajarkan kegiatan usaha bersama seperti bertani dan berternak ikan,” jelasnya.
Menutup kegiatan sore itu, Ambar selaku perwakilan Lapas Yogyakarta kembali memberikan nasihat kepada para anak-anak panti asuhan terkait pergaulan remaja masa kini.
“Sebagai seorang muslim dan muslimah maka bergaulah secara sehat, sesuai nilai-nilai agama dan nilai sosial, juga harus semangat belajar dan terus menempa diri meningkatkan kualitas potensi yang kalian miliki sebagai proses untuk mewujudkan apa yang kalian inginkan,” pesannya.
Selain Ambar, perwakilan pegawai yang juga turut serta dalam bakti sosial tersebut diantaranya Agus Tri Wijaya, Esti Yuni S, Syafarin N, dan Sri Widayati. [AK]