Siap Pertahankan WTP, Lapas Yogyakarta Ikuti Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan
38 Tahun mengabdi, Pegawai Lapas Yogyakarta Enggan Ucapkan Kata Pisah

Pegawai Purna Tugas, Muhammad Zunat Abidin (kiri) enggan menyampaikan kata perpisahan, diajak Kalapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, menaiki podium.| Foto: Ambar Kusuma/ Humas Lapas Yogyakarta
YOGYAKARTA – Akhir tahun 2021 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta menyelenggarakan pisah sambut pegawai pada Jumat (31/12). Acara ini berlangsung di Aula Gevangenis van Wirogunan.
Pada acara tersebut, Kepala Urusan (Kaur) Kepegawaian dan Keuangan, Suhartadi, mutasi kerja ke Lapas Khusus Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. Kedudukannya digantikan Niken Puspita Sari yang sebelumnya bekerja di instansi Suhartadi kelak bertugas.
Selain itu, Kepala Subseksi (Subsi) Pelaporan dan Tata Tertib, Panji Alit, dimutasi kerja ke Lapas Kelas IIB Wonosari dan digantikan Arvian Dwi Nugroho yang sebelumnya pelaksana di Lapas Kelas IIA Yogyakarta.
Pada perpisahan tersebut Suhartadi mengungkapkan bahwa sudah 31 tahun dia bertugas di Lapas Kelas IIA Yogyakarta, dengan awal karirnya sebagai anggota regu jaga, lalu menjadi staf di Subsi Registrasi, dan diangkat menjadi Subsi Sarana Kerja, serta terakhir menjadi Kaur Kepegawaian dan Keuangan. Suka duka di Lapas telah dilalui selama lebih tiga dekade. Suhartadi menyatakan pamit dan permohonan maaf bila selama bekerja dan berkawan melakukan kesalahan.
Senada, Panji Alit juga menyatakan pamit setelah satu tahun mengabdi di Lapas Kelas IIA Yogyakarta. Walau baru satu tahun tetapi pegawai yang dikenal mudah akrab oleh para pegawai, telah banyak berkontribusi untuk Lapas. Salah satunya aransemen akhir jingle ‘Melangkah Bersama’ adalah hadiah indah yang dipersembahkannya untuk Lapas Kelas IIA Yogyakarta.

Di samping itu, ada pula pegawai yang memasuki masa purna tugas, Muhammad Zunat Abidin. Pegawai yang memasuki masa pensiun setelah 38 tahun menjadi abdi negara itu terlihat enggan menyatakan pesan perpisahannya. Akan tetapi ketika Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, memberikan sambutan, Ia mengajak Zunat dengab ditarik dan dirangkulnya, serta berjalan bersama ke podium. Tawa dan tepuk Tangan meriah para pegawai pun pecah.
“Sebuah pengabdian luar biasa. Pak Zunat mulai bekerja ketika saya baru berusia satu tahun. Banyak Suka duka yang dialami dalam bekerja. Begitu juga Pak Hartadi, 31 tahun bekerja sudah sangat senior, sudah matang dan telah meraih prestasi yang sangat baik. Di tempat baru dalam bertugas pasti dapat cepat menyesuaikan. Walau tidak bekerja lagi di Lapas Wirogunan, keduanya tetap menjadi keluarga di Lapas tercinta ini,” sanjung Kalapas kepada keduanya.
Pada akhir acara, Kalapas juga mewakili keluarga besar Lapas Yogyakarta memberikan cindera mata kepada ketiga petugas yang akan pergi. Suasana menjadi lebih emosional ketika para pegawai bersalaman dan mengucapkan selamat jalan. [AK]
